Jumat, 16 Februari 2018

Aku Cah Kerjo Drpd Nganggur


https://www.youtube.com/watch?v=jdm4S2AQ8_k

Gaya Hidup
Berdayakan Lahan Kosong

Musim hujan telah tiba. Saatnya membangkitkan pekarangan dan lahan kosong untuk dibersihkan dan ditanami pohon-pohon yang produktif baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai tabungan untuk hari tua.

Tanaman perdu, buah-buahan dan kayu-kayuan sangat cocok ditanam di kebun yang kosong atau lahan tidur. Salah satunya yang dilakukan oleh petani asal desa Cipawon Kec Bukateja Kab Purbalingga, Warsono (48 tahun). Lahan kosong miliknya ditanami Cabai, tanaman hias, mrica dan  tanaman Albasia.
Cara bertanam cabai kuning sangat mudah. Dengan modal kurang lebih hanya 100 ribu rupiah. Ia bisa Menanam 3000 biji yang setelah ditanam 1 setengah bulan, dapat dijual Rp 300,- per batang. “Jadi untuk ongkos jual yang kurang lebih totalnya 900ribu dikurangi modal awal, dapat keuntungan keuntungan 800 ribu. Jadi prospek usahanya sangat menjanjikan,” kata Bapak 2 putra (1 putra, 1 putri) ini mengawali kisahnya.
Untuk tanaman lain yang sekarang diberdayakan adalah kayu Albasiah. Albasiah merupakan jenis tanaman jangka panjang yang memerlukan perawatan khusus secara kontinyu pada usia 1 sampai dengan 3 tahun pertama masa budidaya. Selama kurang lebih 3 tahun atau kira-kira tanaman tersebut sudah hampir mencapai lingkaran gelang tangan orang dewasa tanaman sengon membutuhkan perawatan yang meliputi : pemupukan, penyiangan, dan penggemburan tanah di sekitar pohon albasia tersebut. Perawatan tersebut sangatlah diperlukan karena pada masa 1 s/d 3 tahun merupakan masa pertumbuhan yang sangat baik sekaligus rawan sehingga perawatan sangatlah penting untuk dilakukan secara berkala.
“Untuk pemupukan biasanya di lakukan pada usia 30 hari setelah penanaman. Hal ini penting mengingat akar tanaman sudah mulai tumbuh dan mulai menyerap unsur hara atau pupuk yang ada. Adapun untuk pupuknya bisa menggunakan pupuk jenis organik maupun anorganik dengan dosis yang cukup. Untuk interval pemupukan sendiri di lakukan 1 tahun 2 kali, yaitu sekitar 6 bulan sekali,” katanya.
Ada pun untuk penyiangan pun sangat penting dilakukan, mengìngat biasanya tanaman albasia yang masih kecil biasanya tidak kuat apabila dirambati terlalu banyak rumput merambat atau rumput galunggung. Jadi hal ini pun penting dilakukan secara berkala sebulan sekali, mengingat rumput tersebut daya rambatnya yang cepat.
Penggemburan tanah atau pendangiran di sekitar tanaman tersebut juga sangat diperlukan sampai tanaman albasia tersebut berumur 1 tahun. Hal ini bertujuan agar akar tanaman dapat leluasa dan lebih mudah menjangkau unsur hara di dalam tanah. Biasanya penggemburan tanah dilakukan dengan cara dicangkul di sekitar tanaman dengan jarak 0.5 meter. Dan akan sangat baik apabila tanah yang telah digemburkan tersebut selanjutnya ditimbun pupuk kandang matang.
Penyemprotan juga penting pada tanaman usia di bawah 1 tahun. Hal ini agar tanaman terhindar serangan hama cendawan yang biasanya menyerang pada ujung atau pucuk tanaman sengon. Sehingga penyemprotan pestisida baik organik maupun kimia juga penting dilakukan secara berkala sebagai aktivitas pengontrolan secara rutin.
Disarankan apabila hendak melakukan penyemprotan pupuk daun sebaiknya dilakukan pada pagi hari di bawah jam 10.00. Sebab pada waktu tersebut adalah situasi di mana kondisi stomata (mulut daun) terbuka untuk melakukan fotosintesis atau pemasakan nutrisi. Sehingga apabila penyemprotan tersebut dilakukan pada pagi hari, maka nutrisi yang disemprotkan pada tanaman akan langsung dimasak oleh daun dan dimanfaatkan untuk pertumbuhannya.
Menurut Warsono petani tanaman albasiah dengan modal 5 juta rupiah dapat dihasilkan  9000 batang siap edar. “Sebatang dijual 1000 rupiah, total 9000 juta rupiah keuntungan kotor 4 juta rupiah,” kata petani asal dukuh kembaran Desa Cipawon Kec Bukateja Kab Purbalingga Jawa Tengah ini.
Bagi petani yang membutuhkan bibit tanaman unggulan seperti durian montong, cengkih, jambu citra, jeruk dll dapat memesan langsung ke tempat pembibitan untuk memilih bibit bermutu dan sehat, tersedia partai eceran dan grosiran atau lebih gampangnya kontak langsung telp 085290636532.
Sementara itu, Amir lebih menyukai membudidayakan bibit mrica. Satu polybag mrica dihargai per batang @Rp 2500,-  untuk solor dan @Rp 5000,- untuk mrica perdu. Untuk pemesanan dapat menghubungi Amirul Mukminin 085201504245. Amir termasuk petani yang sukses, selain menanam mrica juga menangkar bibit ikan guramih. Untuk harga telur ikan gurameh saat ini Rp 40-50 per butir. Sedangkan ikan gurameh konsumsi dijual @rp 35000,- per kilo dan untuk pembibitan Rp 50.000 -Rp 60.000 per kg. (***) Aji Setiawan,  penulis tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar