Ada beberapa tempat wisata di Purbalingga yang terkenal sampai ke
daerah di luar kabupaten Purbalingga/ Dan juga dikunjungi oleh banyak orang// Salah satu Objek wisata ziarah yang diminati oleh
penduduk sekitar Purbalingga adalah objek wisata makam Syekh Mansyur//Areal
kompleks Makam Syech Sayid Ahmad Al Mansyur di dusun Karangnangka Desa Sumampir
Kec Rembang//
Mereka
datang untuk bersilaturahmi/ berziarah dan halal bi halal bersama pimpinan
Majlis Dzikir Nurul Hakim , yakni Raden
Sayid Amir Hakim// Acara Haul tahunan di komplek Makam Syekh Sayid Ahmad Al
Mansyur ini biasanya berlangsung setiap bulan Sya’wal// Dimana anggota
jamaah istighosah berkumpul bersama dari berbagai daerah// Acara rutin selapan
ada malam Kamis Kliwon/ dengan mengundang ceramah dari ulama setempat//
Untuk
menuju komplek makam wisata ziarah ulama Persia ini/dapat ditempuh baik dengan
kendaran pribadi/ maupun angkutan umum//
Kawasan
wisata ziarah spiritual ini berdekatan dengan wisata ziarah Syekh Jambu Karang/
yang berada di Desa Penusupan kecamatan Karangmoncol/ dan wisata pendidikan
Monumen Jendral Sudirman/ yang berada di desa Bantarbarang/ kecamatan Rembang
Kab Purbalingga//
/Agar
sampai di kompleks makam, jalur yang paling mudah ditempuh oleh peziarah adalah
dari arah terminal Bobotsari menuju ke arah timur kec Rembang Purbalingga// Dari Bobotsari ke Desa Sumampir
/ peziarah akan diajak melintasi jalan tembus yang berliku sepanjang 20
kilometer// Sampai pertigaan Sumampir atau kompleks Pasar Sumampir, belok kiri
ke arah utara sekitar 5 kilometer menuju grubul Karangnangka// Kendaraan anda
harus fit betul, jalan menanjak dan menurun curam beraspal namun masih berkabut
oleh embun pegunungan yang meyegarkan tubuh// Areal Parkir paling mudah di
sekitar masjid Baiturrahman/ Karangnangka// Peziarah kemudian berjalan kaki
menyusuri bukit areal pekuburan sepanjang satu kilometer yang sudah dikrosok//
Awalnya
kompleks makam ini merupakan tanah pekuburan biasa/ setelah pemilik tanah
merelakan untuk dijadikan areal ziarah, mulailah di bangun tempat yang
representatif untuk berziarah. Jalan menuju kompleks makam sudah berbatu dan
tidak licin pada waktu musim hujan/ bahkan jalan berundak menuju kompleks makam
sudah dicor beton sehingga memudahkan peziarah untuk mencapai kompleks makam/
Panorama yang indah di berlahan utara bukit/ menambah refreshing bagi peziarah
sembari menikmati suasana alam dan udara yang mampu menyegarkan tubuh. Lelah
tiada terasa sampai di kompleks makam//
Sambil
berziarah/ pengunjung diajak menapak tilasi dakwah dari Syech Sayid Ahmad Al
Mansyur sejaman Syech Abdul Qadir Jaelani, dimana Syekh Mansyur adalah murid
Syech Abdul Qadir Jaelani/ jauh sebelum masa dakwah Walisongo// Syekh Mansyur
diperkirakan masuk ke Tanah Jawa dari Persia/ menuju Gujarat dan sempat singgah
melalui Bandar Malaka (Aceh)//
Sampai
di Tanah Jawa/ Syekh Mansyur berdakwah kemudian menemukan tempat yang strategis
dan berdakwah dengan masyarakat setempat// Namun dakwah Islam ini terputus
sejaman dengan Wali I yang datang ke Tanah Jawa (sebelum Wali Songo) atau
sekitar abad 10 H sebagaimana dengan Syekh Subadar (Magelang)/ Syekh Jumadil
Kubro (Jogja), Syekh Bela Belu (Bantul)/ Syekh Iskandar (Kediri)/ Syekh Maulana
Malik Ibrahim (Gresik) dan lain-lain// Karena awal kedatangan Agama Islam ke
Nusantara banyak sekali versinya// Sementara Wali Songo sendiri baru masuk ke
Tanah Jawa pada abad 11 dan 12 H, sejaman dengan runtuhnya Kerajaan Hindu
Majapahit dan Mataram Kuno atau Mataram Hindu//
Makam ini diketemukan pada tahun 2003
dan mulai dibangun areal kompleks makam dengan petilasan dan tempat berteduh pengunjung//
Oleh pemerintah desa setempat/ jalan menuju kompleks makam dicor beton agar
memudahkan penziarah menuju kompleks makam//
Menurut
Juru Kunci Makam dan sekaligus Perangkat Desa Sumampir // Galih Prabowo
menuturkan/ acara kegiatan yang rutin baru pada acara Haul Bulan Syawal// Haul
baru pertama kali dilakukan pada tahun 2005 dan kegiatan ini akan berlanjut
rutin tiap tahun// “Dengan kegiatan ini diharapkan tali silaturahmi di
antara umat Islam akan terus terjalin//”Hal ini sangat penting,
di saat Ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam yang sedang goyah/ dengan
kegiatan ini juga untuk menghindari hal-hal buruk yang kerap terjadi diantara
umat beragama/”
katanya//
Habib
Ahmad Al Hadad menyampaikan pentingnya peringatan Haul yakni untuk mengingat
mati//Selain itu peringatan Haul merupakan salah satu ajaran Ahlus sunnah wal
Jama’ah
dimana dalam acara ini mengingatkan kita untuk mengenang jejak wali Alloh yang
pernah berdakwah di bumi Purbalingga/ “Peringatan haul juga
menjadi sarana silaturahmi dimana dengan silaturahmi bulan Syawal ini semoga
kita dipanjangkan umur/Semakin taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW/
keluarga semakin rukun dan kita berharap sisa umur kita khusnul khatimah
mempunyai anak-anak yang shalih dan shalihah /” kata Habib Ahmad//
“Semoga
yang hadir disini rejekinya semakin lancar dan barokah dan mendapat akhir
khusnul khatimah dan mendapat sya’faat Rasulullah SAW kelak
di yaumil Qiyamah,” harap Djawahir Khafidz salah seorang pengurus Majlis
Dzikir Nurul Hakim Purbalingga (***) Aji
Setiawan
www.ajisetiawanst.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar